KITA PINDAH RUANG

KITA PINDAH RUANG

Jumat, 24 Desember 2010

SELAMAT DATANG

sugeng enjang, 
selamat datang selamat datang wali murid teknikgambar di kampus grisa tercinta.
evaluasi dalam satu semester sudah dilaksanakan.
harapan kami dengan evaluasi ini akan diketahui prestasi dan kemajuan yang diraih oleh anak kita.
dapat kami sampaikan disini, kami sadar masih banyak hal yang perlu dibenahi baik dalam metode pembelajaran, pelayanan dan pembinaan karakter.
harapan kami kedepan muncul kesadaran bersama, sehingga kita lebih tepat memberi formula yang pas dan kedepan dapat menatap masa depan yang lebih baik. 
sukses siswa smkpgri1ngawi adalah tujuan kami.
semakin jaya teknikgambar grisa....keep our smile.

Selasa, 21 Desember 2010

pra desain balai desa


di desain oleh teknikgambar smkpgri1ngawi
di gambar oleh siswa an BIN ROHMAD siswa XII teknikgambar

Senin, 13 Desember 2010

Standar Kompetensi Bidang Konstruksi Batu / Beton
Daftar Istilah
1. acuan (bekisting) adalah suatu sarana pembantu struktur beton untuk pencetak beton sesuai dengan ukuran, bentuk, rupa ataupun posisi yang direncanakan.
2. agregat adalah material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah dan kerak tungku besi, yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan.
3. agregat ringan adalah agregat yang dalam keadaan kering dan gembur mempunyai berat 1100 kg/m3 atau kurang.
4. agregat halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi ‘alami’ bantuan atau pasir yang dihasilkan oleh inustri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0 mm.
5. agregat kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi ‘alami’ dari bantuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir antara 5-40 mm.
6. adukan adalah campuran antara agregat halus dan semen portland atau sembarang semen hidrolik yang lain dan air.
7. 7. angker adalah media untuk mengikat dalam suatu sambungan beton pracetak.
8. bahan tambahan adalah suatu bahan berupa bubukan atau cairan, yang dibubuhkan kedalam campuran beton selama pengadukan dalam jumlah tertentu untuk merubah beberapa sifatnya.
9. beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk masa padat.
10. beton bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum, yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-sama dalam menahan gaya yang bekerja.
11. beton-normal adalah beton yang mempunyai berat isi 2200- 2500 kg/m3 menggunakan agregat alam yang dipecah atau tanpa dipecah yang tidak menggunakan bahan tambahan.
12. beton praktekan adalah beton bertulang yang telah diberikan tegangan dalam untuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat beban kerja.
13. beton pracetak adalah elemen atau komponen beton tanpa atau dengan tulangan yang dicetak terlebih dahulu sebelum dirakit menjadi bangunan.
14. beton ringan struktur adalah beton yang mengandung agregat ringan yang mempunyai berat isi tidak lebih dari 1900 kg/m3.
15. beton polos adalah beton tanpa tulangan atau mempunyai tulangan tetapi kurang dari ketentuan minimum.
16. berat jenis adalah perbandingan antara berat dan volume suatu material (misalnya: beton).
17. CGS adalah standar internasional terkecil dalam ukuran metrik (dalam sentimeter).
18. dowel adalah material penghubung antara 2 (dua) komponen struktur.
19. deking adalah beton tahu untuk pedoman ketebalan beton.
20. faktor air semen (fas) adalah perbandingan antara jumlah semen dan air pada beton.
21. konstruksi batu adalah pasangan batu yang berfungsi sebagai elemen konstruksi dengan kekuatan tekan > 100 kg/cm2.
22. konstruksi beton adalah beton yang berfungsi sebagai elemen konstruksi
23. Kabel adalah susunan material yang digunakan dalam media penarikan beton pratekan, biasanya disebut ‘tendon’.
24. MKS adalah standar internasional terbesar dalam ukuran metrik (meter).
25. perancah (scaffolding) adalah suatu struktur (kerangka) sebagai (1) sarana kerja bagi pekerja untuk melakukan tugas pada ketinggian tertentu dan (2) penyangga acuan beton yang berfungsi mencegah terjadinya perubahan posisi acuan dari posisi yang telah ditentukan
26. sengkang adalah tulangan yang digunakan untuk menahan tegangan geser dan torsi dalam suatu komponen struktur, terbuat dari batang tulangan, kawat baja atau jaring kawat baja las polos atau deform.
27. segregasi adalah pengelompokan agregat yang homogen pada adukan beton, dimana agragat kasar terpisah dengan agregat halus. Standar Kompetensi Bidang Konstruksi Batu/Beton Halaman - vii DEPDIKNAS RI
28. tulangan adalah batang baja berbentuk polos atau defon atau pipa yang berfungsi untuk menahan gaya tarik pada komponen struktur, tidak termasuk tendon prategang, kecuali bila secara khusus diikut sertakan.
29. tulangan polos adalah batang baja yang permuakaan sisi luarnya rata tidak bersirip atau berukir.
30. tulangan deform adalah batangan baja yang permukaan sisi luarnya tidak rata, tetapi bersirip, atau berukir.
Daftar Terjemahan
1. accelerator adalah bahan tambah untuk mempercepat pengikatan beton.
2. admixture adalah bahan tambah untuk campuran beton.
3. additive adalah bahan tambah untuk campuran beton.
4. bouwplank adalah papan duga dalam istilah Belanda.
5. barsteel adalah rangkaian tulangan.
6. box adalah korak penyedia daya atau arus listrik.
7. bucket tower crane adalah kotak pembawa material dari mesin angkat.
8. bleeding adalah beton yang kelebihan air, sehingga air semen naik ke permukaan.
9. bendraat adalah kawat pengikat tulangan dalam istilah Belanda.
10. batching plant adalah lokasi / tempat pengadukan.
11. conveyor adalah ban berjalan untuk membawa material.
12. cofferdam adalah menahan / membendung adukan beton sehingga tidak tercampur lingkungan (tanah, sungai dan sebagainya).
13. cast in situ adalah pelaksanaan pracetak beton di lapangan.
14. doka adalah perusahaan pembuat acuan dan perancah.
15. dump truck adalah truk yang mampu membawa adukan beton.
16. forklift adalah mesin / alat angkat.
17. hoist adalah mesin / alat angkat.
18. hammer test adalah uji palu beton pada lapisan yang telah mengeras.
19. in situ adalah lokasi / lapangan.
20. jacking adalah mesin / alat penarik kabel pratekan.
21. lay-out adalah penggunaan tata ruang di lapangan.
22. mold adalah acuan untuk pelaksanaan pengecoran beton.
23. mix design adalah disain campuran beton berdasarkan berat atau volume.
24. maccaferri adalah perusahaan pembuat acuan dan perancah.
25. power adalah energi listrik di lapangan yang berasal dari PLN atau generating set.
26. portland cement adalah semen abu-abu.
27. post-tension adalah penarikan pada beton pratekan setelah beton mengeras.
28. pre-tension adalah penarikan pada beton pratekan sebelum dilaksanakan pengecoran.
29. peri adalah perusahaan pembuat acuan dan perancah.
30. retarder adalah bahan tambah untuk memperlambat pengikatan beton.
31. rapid klam adalah alat penjepit pada acuan untuk struktur kolom dan balok.
32. ready mix concrete adalah beton yang siap pakai.
33. speady adalah uji pada semen abu-abu untuk mengetahui kemampuan ikatan semen.
34. slump adalah alat uji konsistensi/kekentalan beton.
35. steel proff adalah tiang baja yang berbentuk silinder dapat diatur ketinggiannya.
36. shear connector adalah bahan / material penghubung antara 2 (dua) material yang berbeda karakteristiknya (komposit).
37. strands adalah kumpulan kawat-kawat berdiameter kecil dan tipis untuk membentuk kabel.
38. setting time adalah pengaturan atau penentuan waktu ikat pada beton.
39. sand blasting adalah alat / mesin pembersih permukaan pada beton sebelum dilaksanakan perbaikan beton atau penutupan kembali.
40. shop drawing adalah gambar pelaksanaan / kerja.
41. site-plan adalah rencana lokasi / areal pelaksanaan. Standar Kompetensi Bidang Konstruksi Batu/Beton Halaman - viii DEPDIKNAS RI
42. stressing adalah penarikan kabel atau tendon pratekan.
43. truck mixer adalah truk yang mampu mengaduk beton.
44. timing adalah pemilihan waktu untuk merencanakan ikatan beton.
45. troley adalah alat / mesin pembawa adukan beton.
46. uplift adalah tekanan / gaya angkat.
47. wearing diagram adalah pembungkus kabel (isolator) yang memiliki arus listrik.
48. workshop adalah lokasi untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan fabrikasi.
49. waterpas adalah alat / mesin untuk mengukur kedataran suatu pasangan konstruksi.
50. wires adalah kawat-kawat berdiameter kecil dan tipis untuk membentuk kabel.
51. workability adalah kemudahan di dalam melaksanakan suatu pekerjaan konstruksi.
52. wika precast adalah perusahaan (Wika, BUMN) yang memproduksi beton pracetak.

materi beton

materi beton, dan tangga

A. Mendiskripsikan Konstruksi Tangga

           Tangga pada masa lampau mempunyai kedudukan sangat penting karena membawa prestise bagi penghuni  bangunan tersebut. Tetapi sekarang bila membuat bangunan disertai tangga sudah bukan barang kemewahan lagi. Ini tidak lain karena tanah yang dipunyai tidak luas maka pengembangannya harus ke atas dan pasti memerlukan tangga.
Tangga harus memenuhi syarat-syarat antara lain:

v     Dipasang pada daerah yang mudah dijangkau dan setiap orang pasti memerlukan
v     Mendapat penerangan yang cukup terutama siang hari
v     Mudah dijalani
v     Berbentuk sederhana dan layak dipakai
v     Tangga berfungsi sebagai penghubung antara lantai tingkat satu dengan lainnya pada suatu bangunan.
v     Sudut tangga yang mudah dijalani dan efisien sebaiknya mempunyai kemiringan ± 40º. Jika mempunyai kemiringan lebih dari 45º pada waktu menjalani akan berbahaya terutama dalam arah turun.

Agar supaya tangga tersebut menyenangkan dijalani, ukuran optrade (tegak) dan aantrede (mendatar) harus sebanding

B. Merancang Konstruksi Tangga

    Untuk merancang tangga beton bertulang  dimulai dari perencanaan denah, dan rencana perletakan tangga.
    Tulangan tangga dapat diperoleh setelah dilakukan perhitungan tulangan kolom

Pertimbangan

v     Panjang langkah orang dewasa dengan tinggi badan normal itu rata-rata 57– 60 cm.
v     Menurut penelitian pada saat mengangkat kaki dalam arah vertikal untuk tinggi tertentu dibutuhkan tenaga 2 kali lipat pada saat melangkah dalam arah horizontal.
Misal :
   Sebuah bangunan bertingkat dengan tinggi lantai 3,50 m anak tangga tegak (optrade) ditaksir 18 cm.
  
   Jadi jumlah optrade = 350 : 18 = 18, 4 buah dibulatkan = 19 buah sehingga optradenya menjadi = 350 : 19 = 18,4 cm. Ukuran ini harus diteliti benar sampai ukuran dalam milimeter.

Menurut rumus tangga:
-  1 aantrade + 2 optrade = 57 – 60 cm
-  Lebar aantrade (57 a’ 60 ) – 2 x 18,4 = 20, 2 a’ 23,2 cm dalam ini ukurannya boleh dibulatkan menjadi antara 20 dan 23 cm.
Sebuah tangga yang memungkinkan:
– Dilalui 1 orang lebar ± 80 cm
– Dilalui 2 orang lebar ± 120 cm
– Dilalui 3 orang lebar ± 160 cm



Rumus Tangga:
1 Aantrade + 2 Optrade = 57 sampai dengan 60 cm

Tahapan Perhitungan Tangga:

  1. Menentukan beban-beban plat tangga
  2. Menghitung Pembebanan tangga
  3. Menghitung moment-moment plat tangga
  4. Menentukan beban-beban plat bordes
  5. Menghitung Pembebanan plat bordes
  6. Menghitung Penulangan plat tangga dan plat bordes
  7. Menghitung Kontrol Tegangan-tegangan
  8. Menghitung Kontrol Tegangan-tegangan geser dan puntir.

Menggambar Konstruksi Tangga Beton















Menggambar Penulangan Tangga Beton