KITA PINDAH RUANG

KITA PINDAH RUANG

Jumat, 26 November 2010

materi kelas X praktek ke 5 teknik gambar smk pgri 1 ngawi

MENGGAMBAR
SAMBUNGAN KAYU


MENGGAMBAR
SAMBUNGAN KAYU



PERISTILAHAN / GLOSSARY
Kayu Glondong : adalah istilah nama kayu diperdagangan yang
berupa kayu utuh habis ditebang dari pohonnya
dan dipotong cabang-cabangnya sehingga tinggal
batang induknya yang masih dibalut kulit.
Kayu Dolk : hampir sama dengan kayu glondong,
perbedaannya kalau kayu glondong masih ada
kulitnya sedangkan kayu dolk kulitnya sudah
dikelupas.
Kayu reng : adalah kayu khusus yang mempunyai ukuran
luas penampangnya 2 cm x 3 cm .
Kayu Usuk : adalah kayu khusus yang mempunyai ukuran luas
penampangnya 5 cm x 7 cm.
viii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
A. Langkah-langkah Belajar Yang Ditempuh
Agar proses belajar menggambar sambungan kayu berhasil
dengan optimal, cepat, rapi, dan benar perlu dicermati langkah-langkah
belajar sebagai berikut :
1. Supaya dipelajari dan dicermati dengan seksama mengenai
ukuran kayu yang digunakan termasuk ukuran detail
konstruksinya.
2. Supaya dipelajari dan dicermati dengan seksama mengenai gayagaya
batang yang bekerja dititik buhul apakah gaya tarik, gaya
tekan atau momen, hal ini akan mempengaruhi macam
sambungannya.
3. Dalam penggambaran diatas kertas, ukuran kayu yang
sebenarnya diubah dengan skala sesuai dengan ketentuannya.
4. Buatlah kerangka susunan bentuk sambungan kayu terlebih
dahulu dengan memperhatikan ukuran dan skala yang dipakai.
B. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan.
Untuk dapat menghasilkan gambar sambungan kayu yang mudah
dimengerti, jelas, dan rapi diperlukan perlengkapan alat gambar dan tulis
yang memadai. Perlengkapan yang harus dipersiapkan untuk
menggambar adalah :
ix
1. Meja gambar atau meja yang dapat berfungsi sebagai meja
gambar.
2. Mesin gambar atau satu set penggaris segi tiga.
3. Pensil atau pensil mekanis ukuran 0,3 mm dan 0,5 mm.
4. Kertas gambar putih ukuran A1.
5. Karet penghapus yang tidak mudah kotor.
6. Garisan, jangka, dan selotip.
7. Rapido.
8. Cutter.
9. Penerangan yang cukup.
x
TUJUAN
A. Tujuan akhir
Peserta diklat setelah mengikuti dan mempelajari seluruh kegiatan
belajar pada modul ini diharapkan dapat mencapai spesifikasi kinerja
sebagai berikut :
1. Peserta diklat dapat membedakan dan menggambar dengan benar
macam - macam sambungan kayu memanjang.
2. Peserta diklat dapat menggambar dengan benar macam-macam
sambungan kayu melebar.
3. Peserta diklat dapat menggambar dengan benar sambungan kayu
menyudut
4. Peserta diklat dapat menggambar dengan benar sambungan kayu
bersusun dan sambungan kayu dengan pengunci.
B. Tujuan Antara
Peserta diklat setelah mengikuti dan mempelajari seluruh kegiatan
belajar pada modul ini diharapkan dapat mencapai spesifikasi kinerja
sebagai berikut :
1. Peserta diklat dapat membedakan dan menggambar dengan benar
sambungan bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan
miring, sambungan miring berkait, sambungan takikan lurus,
sambungan mulut ikan, sambungan takikan lurus rangkap, dan
sambungan purus lurus.
xi
2. Peserta diklat dapat menggambar dengan benar sambungan lidah
dan alur, sambungan lidah lepas dan alur, sambungan lidah
bersponing dan alur, sambungan lidah miring, dan macam-macam
sambungan papan melebar ke arah tegak.
3. Peserta diklat dapat menggambar dengan benar sambungan takian
lurus, sambungan purus dan lobang terbuka, sambungan purus
dan lobang dengan spatpen, sambungan takikan lurus ekor burung
pada pertemuan, sambungan purus dan lobang terbuka dan
tertutup, sambungan purus dan lobang dengan gigi tegak dan gigi
garis bagi, sambungan raveling ekor burung, dan sambungan voor
loef.
4. Peserta diklat dapat menggambar dengan benar sambungan
bersusun dengan schei, sambungan bersusun dengan gigi,
sambungan dengan pengunci di bawah, sambungan dengan
pengunci atas dan bawah, sambungan dengan pengunci di
samping.
1
KEGIATAN BELAJAR 1
MENGGAMBAR MACAM-MACAM
SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG
A. Lembar Informasi
Pada kegiatan belajar 1 ini, peserta diklat diminta untuk mencermati
beberapa komponen bangunan gedung. Misalnya dinding, kuda-kuda,
lantai, pintu, tiang, dan seterusnya yang terbuat dari kayu, maka akan
terlihat bahwa kayu-kayu yang terpasang tersebut tidak semuanya utuh,
pasti ada bagian–bagian yang disambung. Dibandingkan dengan bahan
bangunan yang lain, kayu mempunyai sifat yang khas yaitu kekuatannya
besar, kenyal, ulet, keras, dan mudah dikerjakan. Selain itu kayu mudah
terbakar, tidak tahan lembab, mudah lapuk, dan dapat berubah
bentuknya. Pemakaian kayu sebagai bahan bangunan didasarkan pada
tingkat keawetan dan kekuatannya. Karena kayu merupakan bahan
bangunan alam, maka dari pohonnya kayu dapat dibentuk berbagai
macam ukuran yang berupa balok, dan papan. Di perdagangan ukuran
kayu umumnya sudah tertentu antara lain : (ukuran dalam satuan cm)
? 6/12 ; 6/10 ; 8/12 ; 10/10 ; 15/15 ==? disebut balok
? 2/15 ; 2/20 ; 3/25 ; 3/30 ; 4/40 ==? disebut papan
? 4/6 ; 5/7 =======? disebut usuk atau kaso
? 2/3 ; 3/4 =======? disebut reng
? 1/3 ; 1/4 ; 1/6 =======? disebut plepet
Karena keterbatasan panjang kayu yang ada diperdagangan, maka
untuk suatu konstruksi kayu yang panjang diperlukan adanya sambungan
kayu. Pengertian sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih
yang saling disambungkan satu sama lain sehingga menjadi satu batang
kayu yang panjang. Pengertian hubungan kayu adalah dua batang kayu
atau lebih yang saling dihubungkan satu sama lain pada satu titik tertentu
sehingga menjadi satu bagian konstruksi. Perlu diperhatikan syarat-syarat
hubungan kayu, antara lain : dibuat sesederhana mungkin tapi kokoh,
2
hindari menakik kayu yang dalam, perhatikan penempatan sambungan,
harus tahan terhadap gaya yang bekerja padanya, konstruksi sambungan
dibuat yang pas, jangan menggunakan kayu yang cacat.
Pada prinsipnya sambungan kayu dapat dibagi menjadi tiga macam
yaitu :
1. Sambungan kayu ke arah memanjang.
2. Sambungan kayu ke arah melebar.
3. Sambungan kayu ke arah menyudut
Selain tiga macam sambungan kayu tersebut di atas, masih ada
lagi dua sambungan lain yaitu sambungan bersusun dan sambungan
dengan pengunci.
Sambungan kayu ke arah memanjang ada dua macam yaitu
memanjang ke arah mendatar (misalnya sambungan bibir lurus,
sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, sambungan bibir
miring berkait), dan ke arah tegak (misalnya sambungan takikan lurus,
sambungan mulut ikan, sambungan takikan lurus rangkap, sambungan
purus lurus).
B. Lembar Kerja
1. Alat yang Digunakan.
Alat yang harus disiapkan dan akan digunakan pada kegiatan
belajar 1 ini meliputi :
a. Meja gambar atau meja yang dapat berfungsi sebagai meja
gambar.
b. Mesin gambar atau satu set penggaris segi tiga.
c. Pensil atau pensil mekanis ukuran 0,3 mm dan 0,5 mm.
d. Karet penghapus yang tidak mudah kotor.
e. Garisan, dan jangka,
f. Rapido.
g. Cutter.
h. Gambar macam-macam sambungan kayu memanjang.
3
2. Bahan Yang Digunakan.
Bahan yang akan digunakan pada Kegiatan Belajar 1 meliputi:
a. Kertas gambar manila/padalarang ukuran A1
b. Isolasi untuk menempel kertas pada meja gambar.
3. Langkah Kerja.
a. Siapkan dan bersihkan meja gambar dari debu dan kotorankotoran
lain
b. Siapkan kertas gambar kosong dan tempelkan pada meja
gambar
c. Siapkan alat tulis dan gambar
d. Menyalin macam-macam gambar sambungan kayu memanjang
yang tersedia .
C. Lembar Latihan.
1. Jelaskan sifat-sifat kayu untuk bahan bangunan.
2. Sebutkan ukuran kayu usuk dan reng yang terdapat diperdagangan.
3. Jelaskan pengertian sambungan kayu.
4. Jelaskan pengertian hubungan kayu.
5. Gambarlah dengan lengkap, rapi dan benar macam-macam
sambungan kayu berikut :
a. Sambungan bibir lurus,
b. Sambungan bibir lurus berkait,
c. Sambungan miring,
d. Sambungan miring berkait,
e. Sambungan takikan lurus,
f. Sambungan mulut ikan,
g. Sambungan takikan lurus rangkap, dan
i. Sambungan purus lurus,
4
Dengan ketentuan sebagai berikut :
? Ukuran kayu untuk : a) s/d d) =10/15 cm, dan e) s/d h)
=15/15 cm.
? Skala gambar (perbandingan ukuran) 1: 10.
? Penampilan gambar tiap-tiap sambungan : tampak depan,
tampak atas, tampak samping dan proyeksi miring
(bukaannya).
? Gunakan pensil dan kertas gambar putih.

-.Dada tegak
-.Bibir lurus

Pemikul Posisi balok
SAMBUNGAN BIBIR LURUS
Tampak Depan
Tampak Atas T. Samping
T. Depan
T. Atas
T. Samping
6
Proyeksi Miring
SAMBUNGAN BIBIR LURUS BERKAIT DAN
SAMBUNGAN BIBIR LURUS BERKAIT MULUT IKAN

Tampak Atas
T. Depan
T. Samping
7
Bibir penutup
Bibir pemikul
SAMBUNGAN BIBIR MIRING DAN
SAMBUNGAN BIBIR MIRING BERKAIT
A t
Dada tegak

SAMBUNGAN TAKIKAN LURUS DAN MULUT IKAN

SAMBUNGAN TAKIKAN LURUS RANGKAP
DAN SAMBUNGAN PURUS LURUS
Perspektif
KEGIATAN BELAJAR 2
MENGGAMBAR SAMBUNGAN KAYU MELEBAR
A. Lembar Informasi
Pada kegiatan belajar 2 ini, peserta diklat diminta untuk mencermati
dan memahami kembali materi kegiatan belajar 1. Sambungan kayu
melebar ada dua macam yaitu melebar kearah horizontal (kebanyakan
digunakan konstruksi lantai) dan melebar ke arah vertikal (yang sebagian
besar digunakan pada konstruksi dinding). Materi kegiatan belajar 2
meliputi menggambar beberapa macam sambungan kayu melebar yaitu :
? Sambungan lidah dan alur.
? Sambungan lidah lepas dan alur.
? Sambungan lidah bersponing dan alur.
? Sambungan lidah miring.
? Sambungan papan melebar ke arah tegak.
B. Lembar Kerja
1. Alat Yang Digunakan.
Alat yang harus disiapkan dan akan digunakan pada Kegiatan
Belajar 2 ini meliputi :
a. Meja gambar atau meja yang dapat berfungsi sebagai meja
gambar.
b. Mesin Gambar atau satu set penggaris segi tiga.
c. Pensil atau pensil mekanis ukuran 0,3 mm dan 0,5 mm.
d. Karet penghapus yang tidak mudah kotor.
e. Garisan, dan jangka,
f. Rapido.
g. Cutter.
h. Gambar macam-macam sambungan kayu melebar.
2. Bahan yang Digunakan.
Bahan yang akan digunakan pada Kegiatan Belajar 2 meliputi :
a. Kertas gambar manila/padalarang ukuran A1
b. Isolasi untuk menempel kertas pada meja gambar.
3. Langkah Kerja.
a. Siapkan dan bersihkan meja gambar dari debu dan kotorankotoran
lain
b. Siapkan kertas gambar kosong dan tempelkan pada meja
gambar
c. Siapkan alat tulis dan gambar
d. Menyalin macam-macam gambar sambungan kayu melebar
yang tersedia
C. Lembar Latihan.
1. Apa yang dimaksud dengan sambungan melebar,
2. Sambungan melebar biasanya digunakan pada pekerjaan apa.
3. Ukuran kayu yang dipakai pada sambungan melebar biasanya
berapa dan diperdagangan kayu tersebut disebut apa.
4. Gambarlah dengan lengkap, rapi dan benar macam-macam
sambungan kayu berikut :
a. Sambungan lidah dan alur,
b. Sambungan lidah lepas dan alur,
c. Sambungan lidah bersponing dan alur, dan
d. Sambungan lidah miring,
Dengan ketentuan sebagai berikut :
? Ukuran kayu 3/15 cm.
? Skala gambar (perbandingan ukuran) 1: 5.
? Penampilan gambar tiap-tiap sambungan : tampak depan,
tampak atas, tampak samping dan proyeksi miring (bukaannya).
? Gunakan pensil dan kertas gambar putih.
20 cm 1 cm 20 cm 1 cm
1/3 tebal
Lidah
Alur Proyeksi miring
SAMBUNGAN LIDAH DAN ALUR
20 cm 2 cm 20 cm 2 cm
1/3 tebal
Proyeksi miring
SAMBUNGAN LIDAH LEPAS DAN ALUR
Alur
Lidah Lepas
20 cm 1 cm 20 cm 1 cm
1/3 tebal
Lidah
Alur
Proyeksi miring
5 mm 5 mm
Sponing
SAMBUNGAN LIDAH BERSPONING DAN ALUR
20 cm 2 cm 20 cm 2 cm
Tebal papan
Proyeksi miring
Paku terbenam
SAMBUNGAN LIDAH MIRING
Lidah miring
Salah
Air

SAMBUNGAN PAPAN MELEBAR KE ARAH TEGAK
A B C
16
KEGIATAN BELAJAR 3
MENGGAMBAR SAMBUNGAN KAYU MENYUDUT
A. Lembar Informasi
Pada kegiatan belajar 3 ini, peserta diklat diminta untuk mencermati
dan memahami kembali materi kegiatan belajar 1 dan 2. Sambungan kayu
menyudut pada garis besarnya ada dua macam yaitu pertama yang
membentuk sudut siku dan kedua yang membentuk sudut miring. Bentuk
sambungan kayu menyudut ada tiga macam yaitu sambungan sudut,
sambungan pertemuan, dan sambungan persilangan. Materi kegiatan
belajar 3 meliputi menggambar beberapa macam sambungan kayu
menyudut yaitu :
? Sambungan takikan lurus, sambungan purus dan lubang terbuka,
sambungan purus dan lubang dengan spatpen purus alur.
? sambungan takikan lurus ekor burung, sambungan purus dan
lubang terbuka, sambungan purus dan lubang tertutup,
sambungan purus dan lubang dengan gigi tegak, sambungan
purus dan lubang dengan gigi garis bagi, sambungan takikan lurus
ekor burung, sambungan Raveling ekor burung.
? Sambungan voor loef.
B. Lembar Kerja
1. Alat Yang Digunakan.
Alat yang harus disiapkan dan akan digunakan pada kegiatan
belajar 3 ini meliputi :
a. Meja gambar atau meja yang dapat berfungsi sebagai meja
gambar.
b. Mesin gambar atau satu set penggaris segi tiga.
c. Pensil atau pensil mekanis ukuran 0,3 mm dan 0,5 mm.
d. Karet penghapus yang tidak mudah kotor.
e. Garisan, dan jangka,
17
f. Rapido.
g. Cutter.
h. Gambar macam-macam sambungan kayu menyudut.
2. Bahan Yang Digunakan.
Bahan yang akan digunakan pada kegiatan belajar 3 meliputi :
a. Kertas gambar manila/padalarang ukuran A1
b. Isolasi untuk menempel kertas pada meja gambar.
3. Langkah Kerja.
a. Siapkan dan bersihkan meja gambar dari debu dan kotorankotoran
lain
b. Siapkan kertas gambar kosong dan tempelkan pada meja
gambar
c. Siapkan alat tulis dan gambar
d. Menyalin macam-macam gambar sambungan kayu menyudut
yang tersedia
C. Lembar Latihan.
1. Sambungan menyudut pada prinsipnya dapat dibagi menjadi
berapa macam , sebutkan!
2. Sebutkan sambungan menyudut yang paling sederhana dan
jelaskan alasannya!
3. Gambarlah dengan lengkap, rapi dan benar macam-macam
sambungan kayu berikut :
a. Sambungan takikan lurus pada sudut siku,
b. Sambungan purus dan lobang terbuka pada sudut siku,
c. Sambungan takikan lurus ekor burung pada pertemuan siku,
d. Sambungan purus dan lobang tertutup pada pertemuan siku,
e. Sambungan purus dan lobang dengan gigi tegak pada
pertemuan miring ,
18
f. Sambungan takikan lurus ekor burung dengan perkuatan pada
pertemuan, dan
g. Sambungan voor loef pada persilangan,
Dengan ketentuan sebagai berikut :
? Ukuran kayu 8/14 cm.
? Skala gambar (perbandingan ukuran) 1: 10.
? Penampilan gambar tiap-tiap sambungan : tampak depan,
tampak atas, tampak samping dan proyeksi miring
(bukaannya).
? Gunakan pensil dan kertas gambar putih.

SAMBUNGAN TAKIKAN LURUS
SAMBUNGAN PURUS DAN LOBANG TERBUKA

SAMBUNGAN PURUS DAN LOBANG
DENGAN SPATPEN
SAMBUNGAN PURUS DAN LOBANG DENGAN
SPATPEN PURUS ALUR

SAMBUNGAN PURUS DAN LOBANG TERBUKA DAN
SAMBUNGAN PURUS DAN LOBANG TERTUTUP

SAMBUNGAN PURUS DAN LOBANG DENGAN GIGI TEGAK
SAMB. PURUS DAN LOBANG DENGAN GIGI GARIS BAGI

SAMBUNGAN TAKIKAN LURUS EKOR BURUNG DENGAN
PERKUATAN DAN SAMB. RAVELING EKOR BURUNG

SAMBUNGAN VOOR LOEF
26
KEGIATAN BELAJAR 4
MENGGAMBAR SAMBUNGAN KAYU BERSUSUN DAN
SAMBUNGAN DENGAN PENGUNCI
A. Lembar Informasi
Pada kegiatan belajar 4 ini, peserta diklat diminta untuk mencermati
dan memahami kembali materi kegiatan belajar 1, 2, dan 3. Sambungan
kayu bersusun dimaksudkan untuk memperoleh kekakuan dan tinggi kayu
yang besar. Sambungan bersusun terdiri dari dua atau lebih batang kayu
yang disusun menjadi satu kesatuan yang kokoh. Sambungan dengan
pengunci dimaksudkan untuk memperoleh kekuatan dan kekakuan kayu
yang besar. Alat sambung utama yang diperlukan adalah mur dan baut.
Materi kegiatan belajar 4 meliputi : menggambar beberapa macam
sambungan kayu bersusun dan beberapa sambungan kayu dengan
pengunci, yang terdiri dari :
? Sambungan bersusun dengan schei,
? Sambungan bersusun dengan gigi.
? Sambungan dengan pengunci di bawah,
? Sambungan dengan pengunci di atas dan di bawah,
? Sambungan dengan pengunci di samping.
B. Lembar Kerja
1. Alat Yang Digunakan.
Alat yang harus disiapkan dan akan digunakan pada kegiatan
belajar 4 ini meliputi :
a. Meja gambar atau meja yang dapat berfungsi sebagai meja
gambar.
b. Mesin gambar atau satu set penggaris segi tiga.
c. Pensil atau pensil mekanis ukuran 0,3 mm dan 0,5 mm.
d. Karet penghapus yang tidak mudah kotor.
27
e. Garisan, Jangka,
f. Rapido,
g. Cutter.
h. Gambar macam-macam sambungan bersusun dan sambungan
dengan pengunci.
2. Bahan yang Digunakan.
Bahan yang akan digunakan pada Kegiatan Belajar 3 meliputi :
a. Kertas gambar manila/padalarang ukuran A1.
b. Isolasi untuk menempel kertas pada meja gambar.
3. Langkah Kerja.
a. Siapkan dan bersihkan meja gambar dari debu dan kotorankotoran
lain
b. Siapkan kertas gambar kosong dan tempelkan pada meja
gambar
c. Siapkan alat tulis dan gambar
d. Menyalin macam-macam gambar sambungan bersusun dan
sambungan dengan pengunci yang tersedia
C. Lembar Latihan.
1. Jelaskan tujuannya orang membuat sambungan bersusun.
2. Jelaskan fungsi utama dari baut yang ada pada sambungan
bersusun.
3. Sambungan dengan pengunci membutuhkan alat sambung utama,
apa alat sambung utama tersebut.
4. Gambarlah dengan lengkap, rapi dan benar macam-macam
sambungan kayu berikut :
a. Sambungan bersusun dengan gigi,
b. Sambungan dengan pengunci di bawah,
c. Sambungan dengan pengunci di atas dan di bawah, dan
28
d. Sambungan dengan pengunci di samping,
Dengan ketentuan sebagai berikut :
? Ukuran kayu 8/12 cm.
? Skala gambar (perbandingan ukuran) 1: 5.
? Penampilan gambar tiap-tiap sambungan : tampak depan,
tampak atas, tampak samping dan proyeksi miring (bukaannya).
? Gunakan pensil dan kertas gambar putih.

SAMBUNGAN BERSUSUN DENGAN SCHEI DAN
SAMBUNGAN BERSUSUN DENGAN GIGI

SAMBUNGAN DENGAN PENGUNCI DI SAMPING

SAMBUNGAN DENGAN PENGUNCI DI BAWAH DAN
SAMBUNGAN DENGAN PENGUNCI ATAS DAN BAWAH

LEMBAR EVALUASI
1). Diketahui dua batang kayu yang didukung oleh tiga buah tumpuan seperti pada
gambar diatas, S titik sambungannya.
2). Gambar diatas menunjukkan sket kuda-kuda yang ditumpu oleh dua tumpuan,
batang DE terdiri dua kayu dan titik sambungannya di S1. Titik S2 juga merupa
kan titik sambungan. Sudut kemiringan atap 30 derajat.
3). Gambar disamping merupakan sket konsol
pada tritisan, S3 dan S4 merupakan titik sam
bungan, dengan kemiringan 35 derajat.
4). Gambar di atas merupakan sket sebagian dari lantai kayu, S5 adalah kedudukan
salah satu sambungannya.
2x6/12 cm
8/12
Ukuran papan 4/20 cm
10/15 cm
SOAL-SOAL
33
Kerjakanlah soal-soal di atas dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Ukuran kayu seperti tertera pada gambar.
b. Skala gambar (perbandingan ukuran) 1: 5.
c. Penampilan gambar tiap-tiap sambungan : tampak depan,
tampak atas, tampak samping dan proyeksi miring (bukaannya).
d. Gunakan pensil dan kertas gambar putih.
e. Gambarlah dengan lengkap, rapi, dan benar
f. Waktu yang tersedia 6 jam atau 360 menit.
34
........
edisi lengkap hubungi team produktif teknik gambar bangunan.selamat bekerja. sukses selalu

ada lowongan

buat sobat teknik gambar grisa ada info pekerjaan
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor membutuhkan anda untuk bergabung.
yaitu
PT TRIBUWANA MULTI KARYA general contractor membutuhkan:
- pria
- lulusan TEKNIK GAMBAR BANGUNAN.
- Berkelakuan baik, tidak bertato, bebas narkoba dan tidak buta warna,
- usia maksimal 30 tahun
- membuat lamaran yang dilampiri fc. KTP, photo 4x6, ijazah dan transkip terakhir 
ujian akan dilaksanakan di SMK N 2 Dpek JOGJAKARTA pada minggu ke 3 bulan Desember 2010
paling lambat pendaftaran 4 desember 2010.
bagi yang berminat segera hubungi kami di BKK. SMK PGRI 1 Ngawi